Minggu, 21 November 2010

Tip Perawatan Kain Tenun

Berbagi tip perawatan kain tenun tradisional terlebih kain tenun Troso.
Selain Batik, kain tenun Indonesia juga punya keunikan dan keindahannya tersendiri. Mulai dari tenun yang dikerjakan secara manual (dengan tangan dan tenaga manusia), maupun menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).

Tenun juga bervariasi jenis dan motifnya; ada songket, tenun ikat, tenun gringsing, tenun troso, ulos, kain tapis, tenun endek, dan sebagainya. Kain tenun tradisional biasanya menggunakan pewarnaan alami, meskipun ada beberapa jenis tenun (Timor dan Songket Bali) yang memakai pewarnaan kimia.

Karena sebagian besar masih menggunakan pewarnaan alami yang pigmennya didapat dari pepohonan, warna kain tenun cenderung mudah pudar jika dicuci terlalu kasar atau menggunakan bahan pembersih yang keras.

Jika Anda termasuk kolektor atau penyuka kain tenun, perlu memperhatikan cara yang benar dalam mencuci dan menyimpan kain-kain tenun kesayangan Anda. Anda tentunya tidak mau jika kain tenun yang pengerjaannya memerlukan waktu 2 hingga 3 bulan berkurang keindahannya karena perawatan yang kurang tepat.

Bersama kami berbagi :

Jangan Gunakan Deterjen
Deterjen biasanya memiliki formula yang keras, apalagi terhadap kain-kain yang dibuat dengan tangan dan pewarnaan alami. Shampo bayi adalah pembersih yang tepat untuk tenun. Rendam kain tenun dalam larutan air yang sudah diberi 2 sendok makan shampo bayi, diamkan selama 15 menit, kemudian kucek dengan lembut dan perlahan.

Hindari Cahaya Terlalu Panas
Saat menjemur, hindari terkena cahaya matahari langsung. Sebaiknya menjemur saat matahari belum terlalu panas (antara 9-10 pagi), atau di bawah pohon rindang.

Hindari Penyetrikaan dengan Suhu Terlalu Panas
Suhu yang terlalu panas bisa merusak dan memudarkan warna kain. Saat menyetrika, pasang suhu yang tidak terlalu panas, atau lapisi dengan kain lain di atas tenun, baru disetrika.

Hindari Penggunaan Kapur Barus
Formula kapur barus yang terlalu keras bisa menyebabkan kain mudah rapuh. Hamy menyarankan, saat menyimpang di lemari, sebaiknya gunakan silica gel yang biasa dijual di toko bahan-bahan kimia.

Dan ini ragam contoh ragam yang kami kerjaan dengan ATBM untuk sebuah keagungan kain tenun.


Sebetulnya semakin banyak dicuci kain tenun justri semakin menarik dan eksotis, semakin pudar warnanya maka seolah-olah unsur mistisnya keluar dan terlihat tua dan berwibawa...:)

1 komentar:

saya berharap komentar dari anda semua atas blog saya ini dan saya ucapkan terimakasih atas komentar itu

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...